Pengertian dan Makna Bhinneka Tunggal Ika

Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan bangsa Indonesia. Frasa ini berasal dari bahasa Jawa Kuno dan seringkali diartikan dengan kalimat "Berbeda-beda tetapi tetap satu". Jika diterjemahkan per kata, kata bhinneka memiliki arti "beraneka ragam" atau "berbeda-beda". Kata neka dalam bahasa Sanskerta berarti "macam" yang merupakan pembentuk kata "aneka" dalam Bahasa Indonesia. Kata tunggal berarti "satu". Kata ika berarti "itu". Jadi Secara harfiah Bhinneka Tunggal Ika diterjemahkan "Beraneka Satu Itu", dimana kata Bhinneka Tunggal Ikan "Beraneka Satu Itu" bermakna meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap adalah satu kesatuan.


Semboyan Bhinneka Tunggal Ikan sering digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya, suku, ras, bahasa daerah, kepercayaan maupun agama.

Kalimat Bhinneka Tunggal Ikan sendiri merupakan kutipan dari sebuah kakawin Jawa Kuno yaitu kakawin Sutasoma, karangan Mpu Tantular sekitar abad ke-14 semasa kerajaan Majapahit. Kakawin ini merupakan kakawin yang mengajarkan toleransi umat beragama yaitu mengajarkan toleransi antara umat Buddha dengan umat Hindu Siwa.

Bhinneka Tunggal Ika dalam Konteks Indonesia

Bangsa Indonesia beruntung telah memiliki falsafah bhinneka tunggal ika sejak dahulu ketika negara barat masih mulai memerhatikan tentang konsep keberagaman. Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan keberagaman dengan sekitar 17508 pulau, lebih dari 1000 suku yang menguasai banyak bahasa daerah dan menganut berbagai agama dan kepercayaan. Atas dasar ini, para pendiri bangsa sepakat untuk mengusung bhinneka tunggal ika sebagai semboyan Bangsa Indonesia.

Karena bagi setiap masyarakat Indonesia, semboyan Bhineka Tunggal Ika dapat dijadikan sebagai dasar guna melaksanakan perwujudan terhadap kerukuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Sudah selayaknya kita mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari dengan cara saling menghargai dan menghormati setiap warga negara, terlepas dari setiap perbedaan yang ada, tidak saling membedakan bahkan mencaci karena hal ini bisa menimbulkan konflik dan sumber perpecahan kesatuan bangsa.

Dengan Bhineka Tunggal Ika kita dilarang saling mendiskriminasi dengan memandang perbedaan suku, bentuk wajah, warna kulit, agama, dan lain sebagainya. Karena semua rakyat Indonesia perlu memiliki kesadaran bahwa Bangsa Indonesia dibentuk dari keberagaman. Oleh karena itu semua rakyat indonesia harus menanamkan semboyan Bhinneka Tunggal Ika dalam hati dan perbuatannya, serta menyingkirkan dan membuang sikap egois yang selalu mengutamakan diri sendiri atau menomorsatukan asal daerahnya dan menganggap daerah lain tidak lebih penting daripada daerahnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arti dan Makna Lambang dan Simbol Negara

Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila