Arti dan Makna Lambang dan Simbol Negara
Garuda Pancasila merupakan Lambang negara Indonesia yang memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang artinya Meskipun Berbeda-beda tetapi tetap satu Jiwa. Lambang negara Indonesia berbentuk burung Garuda dengan kepala menghadap ke sebelah kanan (dari sudut pandang Garuda) dan mempunyai perisai berbentuk seperti jantung yang digantung menggunakan rantai pada leher Garuda serta terdapat semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang tertulis di atas pita yang dicengkeram oleh Garuda. Sultan Hamid II merancang lambang ini yang kemudian disempurnakan oleh Soekarno. Setelah itu diresmikan pemakaiannya sebagai lambang negara pertama kali pada tanggal 11 Februari 1950 dalam Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat.
Deskripsi dan arti filosofi Lambang Negara
Garuda
Garuda Pancasila merupakan burung yang sudah dikenal melalui mitologi kuno di sejarah Indonesia yaitu merupakan kendaraan tunggangan Dewa Wishnu yang berwujud seperti burung elang rajawali. Garuda dipakai sebagai Simbol Negara untuk menggambarkan Negara Indonesia merupakan bangsa yang kuat dan besar. Warna keemasan di burung Garuda mengambarkan kejayaan dan keagungan.
Garuda memiliki sayap, paruh, cakar dan ekor yang melambangkan tenaga dan kekuatan pembangunan. Jumlah bulu Garuda Pancasila mengambarkan tanggal proklamasi kemerdekaan Bangsa Indonesia yaitu 17 Agustus 1945 -- Jumlah bulu pada masing-masing sayap berjumlah 17, Jumlah bulu pada ekor berjumlah 8, Jumlah bulu di bawah perisai/pangkal ekor berjumlah 19, Jumlah bulu di leher berjumlah 45 --
Perisai
Perisai merupakan tameng yang telah lama dikenal dalam budaya dan peradaban Nusantara sebagai senjata yang melambangkan perlindungan, pertahanan dan perjuangan diri untuk mencapai tujuan.
Di tengah perisai terdapat sebuah garis hitam tebal yang menggambarkan garis khatulistiwa hal tersebut mencerminkan Indonesia sebagai negara tropis yang dilintasi garis khatulistiwa. Pada perisai terdapat lima buah ruang yang mewujudkan dasar negara Pancasila.
Warna dasar pada ruang perisai merupakan warna bendera Indonesia yaitu merah dan putih serta pada bagian tengahnya memiliki warna dasar hitam.
Berikut adalah Pembagian dan penjelasan lambang pada ruang perisai:
Makna Sila Pertama Pancasila, Bintang Tunggal
Makna Sila 1, Ketuhanan Yang Maha Esa dilambangkan dengan Perisai hitam dengan sebuah bintang emas bersudut lima yang dapat diartikan sebagai sebuah cahaya seperti layaknya Tuhan yang menjadi cahaya kerohanian bagi setiap manusia.
Makna Sila Kedua Pancasila, Rantai Emas
Makna Sila 2, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dilambangkan Rantai yang disusun atas gelang-gelang kecil ini menandakan hubungan manusia satu sama lain yang saling membantu, pada gelang yang persegi menggambarkan pria sedangkan gelang yang lingkaran menggambarkan wanita.
Makna Sila Ketiga Pancasila, Pohon Beringin
Makna Sila 3, Persatuan Indonesia dilambangkan dengan pohon beringin (Ficus benjamina) di bagian kiri atas perisai berlatar putih. Pohon beringin merupakan sebuah pohon Indonesia yang berakar tunggal, hal ini mencerminkan kesatuan dan persatuan Indonesia. Pohon Beringin juga mempunyai banyak akar yang menggelantung dari ranting-rantingnya. ini mencerminkan Indonesia sebagai negara kesatuan namun memiliki berbagai latar belakang budaya yang berbeda-beda (bermacam-macam).
Makna Sila keempat Pancasila, Kepala Banteng
Makna Sila 4, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan / Perwakilan yang disimbolkan dengan kepala banteng pada bagian kanan atas perisai berlatar merah. Banteng merupakan binatang sosial yang suka berkumpul, dimana sama halnya dengan manusia yang dalam pengambilan keputusan harus dilakukan secara musyawarah.
Makna Sila kelima Pancasila, Padi Kapas
Makna Sila 5, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia dilambangkan dengan padi dan kapas di bagian kanan bawah perisai yang berlatar putih. kapas dan padi (mencerminkan pangan dan sandang) merupakan kebutuhan pokok semua masyarakat Indonesia tanpa melihat status maupun kedudukannya. Hal ini mencerminkan persamaan sosial dimana tidak adanya kesenjangan sosial anatara satu dan yang lainnya, tapi hal ini (persamaan sosial) bukan berarti bahwa Indonesia memakai ideologi komunisme.
Pita yang bertulis semboyan "Bhinneka Tunggal Ika"
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika merupakan kutipan dari Kakawin Sutasoma karya Mpu Tantular. Kata "bhinneka" memiliki arti beraneka ragam atau berbeda-beda, sedang kata "tunggal" berarti satu, dan kata "ika" bermakna itu. Secara harfiah Bhinneka Tunggal Ika diartikan "Beraneka Satu Itu", yang bermakna meskipun berbeda beda tapi pada hakikatnya tetap satu kesatuan. Semboyan ini digunakan untuk melambangkan kesatuan dan persatuan Bangsa Indonesia yang terdiri dari beraneka ragam ras, budaya, bahasa daerah, agama, suku bangsa dan kepercayaan.
Letak Warna Pada Bagian-bagian Garuda Pancasila
Warna yang digunakan dalam lambang Garuda Pancasila tidak boleh diletakkan asal asalan karena warna warna itu telah ditentukan untuk diletakkan pada bagian-bagian yang ada pada lambang Garuda Pancasila.
Warna hitam menjadi warna kepala banteng yang terdapat di lambang Garuda Pancasila. Warna hitam digunakan juga untuk warna perisai tengah latar belakang bintang, juga untuk mewarnai garis datar tengah perisai serta Warna hitam juga dipakai sebagai warna tulisan untuk semboyan "Bhinneka Tunggal Ika".
Warna merah digunakan untuk warna perisai kiri atas dan kanan bawah yang terdapat pada lambang Garuda Pancasila.
Warna hijau digunakan sebagai warna pohon beringin.
Warna putih dipakai untuk warna perisai kiri bawah dan kanan atas serta warna putih juga diberi pada Pita yang dicengkeram oleh Burung Garuda Pancasila.
Warna kuning diletakkan sebagai warna Garuda Pancasila, untuk warna bintang, rantai, kapas, dan padi.
Makna Warna pada Garuda Pancasila
Ada beberapa warna yang terdapat pada Lambang Garuda Pancasila. Warna-warna yang dipakai menjadi warna pada lambang Garuda Pancasila ini memiliki makna dan arti sebagai berikut.
Warna putih memiliki arti kesucian, kebenaran, dan kemurnian.
Warna hitam memiliki makna keabadian.
Warna merah memiliki artian keberanian.
Warna hijau artinya adalah kesuburan dan kemakmuran.
Warna kuning berarti kebesaran, kemegahan, dan keluhuran.
Komentar
Posting Komentar